PSSI Dekati Menpora Untuk Dapat Izin Dari Polda

|

PSSI Dekati Menpora Untuk Dapat Izin Dari Polda

PSSI Dekati Menpora Untuk Dapat Izin Dari Polda
PSSI inginkan kompetisi final Indonesia Super League (ISL) pada 7 November dapat di gelar di Jakarta. Mereka juga menginginkan Menpora Imam Nahrawi untuk menolong memperoleh perizinan dari pihak kepolisian. Awalnya semi final dan final ISL dijadwalkan dihelat di Jakarta. Tetapi PT Liga Indonesia mengambil keputusan untuk memindahkan tempat semi final di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang. Alasannya, pihak Polda metro Jaya merekomendasikan demikian untuk keamanan. Sampai saat ini belum terang apakah polisi bakal keluarkan surat izin untuk kompetisi final. Waktu berjumpa dengan Menpora hari ini, Senin (3/11/2014), Ketua Umum PSSI Djohar Arifin menyampaikan mereka mengulas juga hal semacam ini. Dia meminta pada Imam untuk dapat memberi izin referensi izin kompetisi.
"Kami tadi juga membahas soal kompetisi, di mana laga final direncanakan dilakukan di Jakarta. Kami meminta tolong kepada beliau agar mau memberikan izin keamanan. Karena PSSI sangat berharap final bisa di Jakarta," ucap Djohar.
"Kami ingin membuktikan kepada dunia bahwa Jakarta itu aman. Apalagi di tahun depan, banyak tim luar yang mau datang ke sini dan Asian Games 2018 akan dilakukan di sini juga. Kalau Polda tidak memberi izin, akan memberikan kesan negatif," tambahnya.
Prediksi Skor Bola Berikan komentar jika PSSI Dekati Menpora Untuk Dapat Izin Dari Polda ini menarik untuk disimak, Ikuti terus update terbaru seperti PSSI Dekati Menpora Untuk Dapat Izin Dari Polda yang anda baca saat ini, info lain seputar Prediksi Bola Akurat, Prediksi Bola Jitu dan Berita Bola dapat anda temukan di Bola Liga





Kirim Komentar Anda:
Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan Kami dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Kami akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.