Apakah seks untuk pertama kalinya menyakitkan bagi wanita?

|

Apakah Seks untuk pertama kalinya menyakitkan bagi wanita? - Banyak wanita khawatir bahwa malam pertama mereka akan terasa menyakitkan. Benarkah Seks untuk pertama kalinya menyakitkan bagi wanita ? Untuk mengetahuinya, simak beberapa hal yang bisa terjadi saat seks untuk pertama kalinya seperti yang dilansir dari Indiatimes berikut ini.
Tidak selalu suksesKarena memang baru pertama kali melakukan, wajar jika seks tidak berjalan semulus yang dibayangkan. Misalnya pria ternyata mengalami ejakulasi dini atau wanita yang tidak mampu meraih klimaks. Namun semua itu bukan kesalahan Anda maupun pasangan. Semuanya wajar dan tetaplah berusaha untuk rileks sambil menikmati suasana intim bersama pasangan.

Apakah seks untuk pertama kalinya menyakitkan bagi wanita?
Seks untuk pertama kalinya menyakitkan bagi wanita
Memang sakitBagi wanita, seks untuk pertama kalinya memang menyakitkan. Namun jangan terlalu mengkhawatirkan hal itu. Ketakutan akan rasa sakit bisa menghancurkan suasana. Sebaiknya Anda berusaha untuk merasa nyaman dan melakukannya pelan-pelan. Sedikit demi sedikit, rasa sakit tersebut akan berubah menjadi kenikmatan.

BerdarahWanita yang mengalami pendarahan saat bercinta untuk yang pertama kalinya sering dikira masih perawan. Karena selaput dara robek akibat penetrasi kemaluan pasangan. Padahal bisa saja selaput darah sebelumnya robek saat berolahraga sehingga tidak ada pendarahan ketika bercinta.

Alat kontrasepsiJika ingin menunda hadirnya keturunan, pasangan kerap menggunakan kondom untuk seks yang pertama kalinya. Namun tahukah Anda, alat kontrasepsi tidak sepenuhnya bisa berhasil mencegah kehamilan.
Itulah beberapa hal yang bisa terjadi saat seks untuk pertama kalinya. (Seks untuk pertama kalinya menyakitkan bagi wanita )





Kirim Komentar Anda:
Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan Kami dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Kami akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.