Stasiun Kampung Bandan Sudah Bisa Dilewati KRL

|

Stasiun Kampung Bandan Sudah Bisa Dilewati KRL

Stasiun Kampung Bandan Sudah Bisa Dilewati KRL
Ilustrasi
JAKARTA - Mulai hari ini Stasiun Kampung Bandan, Jakarta Utara, sudah bisa dilintasi kereta rel listrik (KRL) Commuter Line. Sementara itu, kereta api jarak jauh masih belum bisa melintas.

Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta Purbawa mengatakan, sejak banjir melanda Jakarta pada Kamis 17 Januari lalu, Stasiun Kampung Bandan tidak bisa dilalui karena rel terendam banjir. Rel terendam cukup lama karena adanya banjir air laut pasang (rob).

Agar peristiwa serupa tidak terulang, PT KAI meninggikan rel di Stasiun Kampung Bandan. Pengerjaan peninggian dilakukan Senin hingga Sabtu, 21 sampai 26 Januari lalu.

Rel kereta di kawasan ini sudah ditinggikan hingga 30 cetimeter. Selain peninggian rel, PT KAI juga menyesuaikan ketinggian kawat listrik aliran atas (LAA). Ini karena ketinggian kawat LAA harus disesuaikan agar jarak pantograf pada KRL sesuai standar sehingga aliran listrik menjadi optimal.

”Setelah selesai kami melakukan perjalanan uji coba,maka dapat dipastikan hari ini jalur lingkar sudah bisa beroperasi di Stasiun Kampung Bandan,” ujarnya.

Purbawa menambahkan, khusus untuk kereta api jarak jauh yang pemberangkatan awalnya dari Stasiun Kota melalui Pasar Senen tetap dialihkan lewat Stasiun Manggarai dan berhenti di Stasiun Jatinegara, seperti KA Gumarang tujuan Surabaya, KA Serayu pagi dan malam tujuan Kroya, dan KA Gaya Baru malam tujuan Surabaya.

Sementara KA Tawang Jaya tujuan Semarang serta KA Tegal Arum tujuan Tegal mengakhiri dan mengawali perjalanannya di Stasiun Pasar Senen. Country DirectorInstitutefor Transportation and Development Policy (ITDP) Yoga Adiwinarto mengapresiasi PT KAI yang berinisiatif melakukan peninggian rel.

Dengan demikian, ke depan jika hujan turun dalam waktu yang lama,kejadian rel terendam tidak terulang lagi. Lebih lanjut dia menjelaskan, memang sudah semestinya sebagai operator transportasi paling diminati warga, sudah selayaknya hal ini menjadi perhatian khusus.

Jika akses lumpuh, otomatis warga akan mengeluh lantaran pengeluarannya bertambah. Tidak hanya itu,waktu tempuh juga otomatis lebih lama. Sebelumnya banjir Jakarta, Kamis lalu, membuat perjalanan kereta api terganggu. Hal ini terjadi akibat beberapa stasiun terendam, yakni Stasiun Manggarai, Stasiun Tanah Abang, dan Stasiun Kampung Bandan.

Jebolnya tanggul Kanal Banjir Barat di kawasan Latuharhary, Jakarta Pusat juga merendam rel antara Stasiun Manggara–-Stasiun Sudirman. Perjalanan penumpang pun hanya sampai Stasiun Jatinegara, Manggarai (rute Bekasi, Depok, dan Bogor) serta Stasiun Palmerah (rute Serpong).





Kirim Komentar Anda:
Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan Kami dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Kami akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.