Motivasi: Detik-detik menunggu kematian / ajal

|

Detik-detik menunggu kematian / ajal - Kalimat Motivasi kini akan shared tentang bagaimana detik-detik sebelum terjadinya kematian manusia. Inilah saat-saat dimana seseorang sedang menghadapi sakaratul maut dan keadaan ketikan di dalam kubur. Ini saya ambil dari sebuah fans page di facebook.

Keadaan ketika ajal menjemput


gambar sebuah kematian


( DZIKRUL MAUT ) SESAAT SEBELUM MATI

Kita akan merasakan jantung berhenti berdetak, nafas tertahan dan badan bergetar. Kita merasa dingin di telinga. Darah berubah menjadi asam dan tenggorokan berkontraksi.
0 Menit : Kematian secara medis terjadi ketika otak kehabisan supply oksigen.

3 Menit : Sel-sel otak tewas secara masal. Saat ini otak benar-benar berhenti berpikir.

5 Menit : Pupil mata membesar dan berselaput. Bola mata mengkerut karena kehilangan tekanan darah.

9 Menit : Penghubung ke otak mulai mati, efek yang sama terjadi ketika anda menyaksikan sinetron.

4 Jam : Membuat otot kaku dan rambut berdiri, kesannya rambut tetap tumbuh setelah mati.

6 Jam : Terus beraksi. Darah yang berkumpul lalu mati dan warna kulit menghitam.

6 Jam : Otot masih berkontraksi. Proses penghancuran, seperti efek alkohol masih berjalan.

8 Jam : Suhu tubuh langsung menurun drastis.

72 Jam :Isi perut membusuk oleh mikroba dan pankreas mulai mencerna dirinya sendiri !

48 Jam : Berhenti, Tubuh anda selentur karet

5 Hari : Pembusukan mengakibatkan luka skala besar, darah menetes keluar dari mulut dan hidung.

10 Hari : Warna tubuh berubah dari hijau ke merah sejalan dengan membusuknya darah.

Beberapa Minggu : Rambut, Kuku, Dan Gigi dengan mudahnya terlepas.

Satu Bulan : Kulit mulai mencair!

Satu Tahun : Selain tulang-belulang tidak ada lagi yang tersisa dari tubuh Anda! Adalah fase di mana keseluruhan otot di tubuh menjadi kaku. Astaghfirrullahal'adziim...





Kirim Komentar Anda:
Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan Kami dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Kami akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.