Agar Anak Tak Takut ke Dokter Gigi

|

detail berita
Pergi ke dokter gigi (Foto: Google)
Agar Anak Tak Takut ke Dokter Gigi - MELAKUKAN perawatan gigi sejak dini memang sangatlah penting. Ini akan membawa kebiasaan sehat pada anak ehingga anak bisa mendapatkan manfaat dari perawatan gigi awal hingga ia dewasa.

Perawatan gigi dini bisa Anda mulai sejak anak anak masih bayi. Biasanya orangtua kurang mendapatkan informasi bahwa bayi yang baru memiliki gigi, juga harus  mendapatkan perawatan gigi yang baik. Penting untuk merawat anak sejak masih balita. Gigi bayi memegang tempat untuk gigi permanen, yang penting bagi perkembangan bicara, dan memungkinkan anak Anda untuk mengunyah makanan bergizi.

Jika gigi bayi terinfeksi dapat menyebabkan kerusakan pada gigi permanen. Mulai saat lahir, bersihkan gusi bayi dengan waslap/kasa basah setelah disusui. Sikat setidaknya dua kali sehari pagi dan menjelang tidur. Jika bayi Anda menggunakan empeng, bersihkan dalam air hangat, demikian yang dilansir Foxnews.

Mulai awal kunjungan ke dokter gigi saat anak Anda mulai beranjak besar.  "Intervensi dini dapat mencegah gigi berlubang," kata Dr Joel H. Berg, Presiden American Academy of Pediatric Dentistry.

Anak-anak harus melihat dokter gigi pada saat mereka mengalami gangguan gigi, atau adanya kontrol gigi setiap enam bulan sekali. Kunjungan rutin sebelum usia 3 tahun sampai anak Anda terbiasa diperiksa dapat menghilangkan ketakutan dan membuat pengalaman yang positif.

Makan sehat juga penting untuk menjaga kesehatan gigi anak Anda. Bahkan jika anak Anda tidak diperbolehkan untuk makan kue, gula akan tetap muncul di susu formula, susu, jus buah, bahkan kerupuk. Pastikan anak Anda makan diet seimbang dan cobalah untuk menghindari makanan ringan lengket atau manis. Berikan jus hanya pada saat makan dan saat mengonsumsi air.





Kirim Komentar Anda:
Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan Kami dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Kami akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.