Irfan Bachdim: Ini Semua Demi Timnas Indonesia
Irfan Bachdim: Ini Semua Demi Timnas Indonesia - Bagi penyerang Irfan Bachdim
membela tim nasional Indonesia adalah segalanya. Meskipun ia akan segera
bergabung dengan salah satu klub asal Thailand Premier League (TPL),
Chonburi FC, pemain berusia 24 tahun itu mengaku tidak akan melupakan
Indonesia yang telah membesarkan namanya.
Keinginan Irfan
tersebut rasanya patut diancungi jempol. Lihat saja bagaimana kesetiaan
pemain berdarah Indonesia-Belanda itu saat membela Persema Malang, meski
belakangan ini diketahui ia ternyata tidak menerima gaji selama delapan
bulan.
Irfan mengakui, kondisi sepak bola nasional saat ini
kian memburuk. Tapi, baginya yang terpenting saat ini adalah tidak
terlalu terjerumus ke dalam sejumlah polemik tersebut. Menurutnya, yang
terpenting saat ini adalah berjuang meningkatkan kemampuan diri agar
bisa maksimal membela nama Indonesia dengan lambang Garuda di dada.
Berikut
adalah petikan wawancara dengan Irfan mengenai alasan utamanya membela
Chonburi dan kondisi sepak bola tanah air di sela-sela acara peluncuran
sepatu sepak bola Nike Mercurial Vapor IX di Universitas Pelita Harapan
Bagaimana soal kontrak dengan Chonburi?
"Ya,
kesepakatan kontrak sekarang hampir selesai. Setelah semua itu
dirampungkan, semoga aku bisa segera bermain untuk Chonburi. Saat ini
Persema telah mengurusi hal tersebut, begitu juga denganku. Setelah itu
mereka akan melepaskanku dan aku bisa mendapatkan International Transfer
Certificate (ITC) untuk segera bergabung dengan Chonburi. Aku
merasa sangat beruntung. Aku memang tidak tahu bagaimana nasibku di
sana. Tetapi, aku akan terus melangkah. Aku berharap Persema dan diriku
sendiri memiliki masa depan yang lebih baik."
Persoalan pembayaran gaji dengan Persema?
"Kami
sudah membuat perjanjian sebelumnya. Jadi, dibayar atau tidak kita
sudah mempunyai perjanjian awal. Intinya, aku tidak ingin terlalu
memikirkan hal tersebut saat ini. Tim bagiku adalah hal yang paling
utama."
Jika gagal ke Thailand, Anda akan melanjutkan karier di mana?
"Aku
akan bermain di liga yang berada di bawah naungan FIFA. Jika ISL ikut
ke FIFA maka aku akan bermain di sana. Kalau IPL ikut di bawah FIFA,
tentu aku akan main di IPL. Ya, seperti aku bilang, aku ingin bermain
untuk timnas. Jika aku tidak bermain di federasi (yang tidak diakui
FIFA), tentunya aku tidak bisa bermain di timnas. Jadi, aku tidak punya
pilihan lagi, apa yang mereka (FIFA) instruksikan aku akan mematuhinya."
Apa alasan utama bermain di Thailand?
"Seperti
yang aku bilang sebelumnya, aku ingin terus mengembangkan diriku
sendiri. Aku melihat bagaimana mereka (Chonburi) latihan, perlengkapan
mereka, dan tentu aku tertarik melihat bagaimana pelatih dan bagaimana
cara mereka bermain sepak bola. Semua itu baik bagiku."
Apa pengalaman bermain di Indonesia?
"Aku
bermain selama dua setengah tahun di Indonesia dan telah belajar banyak
di sini. Aku tahu apa yang dibutuhkan Indonesia. Jadi, langkah
selanjutnya aku memutuskan untuk menuju Thailand dan aku ingin merasakan
cara bermain sepak bola yang berbeda. Dan, suatu saat nanti aku bisa
membawa hal baru dengan timnas Indonesia."
Bagaimana setelah main di klub Thailand nanti?
Jadi,
ketika aku bermain melawan Thailand di Piala AFF, atau entah di
turnamen mana pun, aku tahu bagaimana cara mereka bermain, bagaimana
visi mereka, dan kemudian aku ingin memberi saran kepada pemain dan
pelatih di Indonesia. Intinya, aku rasa sangat bagus jika pemain bisa
melanjutkan kariernya di tim luar negeri."
Seperti apa atmosfer sepak bola di Thailand?
"Menurutku,
suporter sepak bola di sana masih kalah dari Indonesia. Suporter yang
paling hebat yang pernah aku lihat adalah Indonesia. Itulah mengapa aku
mencintai sepak bola Indonesia karena di Thailand hal tersebut memang
kurang besar. Tetapi, jika aku bisa mengembangkan kemampuanku untuk
bermain di Thailand, aku yakin akan bisa lebih baik. Karena aku bermain
sepak bola bukan untuk suporter saja, tetapi juga untuk mengembangkan
diriku sendiri agar bisa membela nama Indonesia. Maka dari itu, aku
memutuskan untuk pindah ke Thailand."
Anda akan jadi pemain Indonesia pertama yang bermain di Thailand, tanggapannya?
"Itu
sangat bagus. Tetapi, aku tidak ingin menjadi pemain (Indonesia)
pertama yang tidak bisa memenangkan trofi. Jadi, jika aku bisa
mendapatkan trofi di sana bersama Chonburi maka aku akan sangat bangga
dengan diriku sendiri. Intinya aku ngin selalu bermain di level
tertinggi dan aku akan selalu berusaha untuk itu demi sepak bola
Indonesia."